Ingat, ada adab ada akhlak. Hati-hati ada yang belum bisa bedakan antara akhlak dan adab. Adab itu adalah nilai kemuliaan yang didapat melalui proses pendidikan, belajar kemudian membentuk peradaban. Syarat untuk mendapatkan adab dan peradaban, syaratnya bukan iman, syaratnya belajar. Makanya ada Peradaban Mesir, Peradaban Yunani. Apakah mereka semuanya beriman, belum tentu. Kalau dia mau belajar, dia bisa mendapatkan adab dan bisa membangun peradaban. Makanya banyak orang beradab di Jepang, disiplin ngantri. Selandia Baru bagus, disiplin, jujur. Kalau anda ingin mendapatkan adab, jangankan muslim, non muslim pun bisa mendapatkannya. Tapi akhlak beda.
Akhlak itu nilai kemuliaan yang dihasilkan dari proses ibadah kepada Allah. Makanya ada orang beradab belum tentu berakhlak. Nilai kemuliaan yang dihasilkan dari ibadah, dan itu fitrah dari kehidupan. Makanya ketika kehidupan saat diciptakan, prosesnya disebut khalaq, yang menciptakan disebut khaliq. Makanya Allah disebut Sang Khaliq. Makhluq (yang diciptakan), bentuknya bisa jin, manusia, hewan. Fitrah kemanusiaan kita itu, kalau ingin mulia maka diharuskan ibadah, supaya mendapatkan akhlaq.
Kalau sudah terkumpul disebut khuluq. Bagaimana Nabi bisa mendapatkan khuluq, ibadah dengan meningkatkan taqwa kepada Allah. Makanya ketika kita diminta untuk shalat, puasa, membaca AlQuran, supaya punya akhlaq. Apa akhlaq itu, bukan hanya sekedar disiplin dan jujur, lebih tinggi diantara itu. Meninggalkan perbuatan yang tidak baik contohnya khamar dan zina. Orang yang benar melaksanakan Ibadahnya pasti berakhlaq, kalau orang belajar mungkin beradab tapi belum tentu ia berakhlaq.
Sumber: Adi Hidayat Official (Youtube)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar