PEMBESARAN IKAN NILA
Ikan nila (Oreochromis
niloticus) tergolong jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi dan menjadi komoditas yang berperan besar dalam produksi budidaya.
Budidaya ikan nila yang mengalami peningkatan tidak terlepas dari keunggulan
biologis sebagai ikan omnivora, ikan nila dapat memakan alga/lumut yang
terdapat pada bebatuan, memakan tanaman air yang tumbuh di habitatnya, bisa
diberi pakan tambahan, serta mempunyai toleransi yang luas terhadap lingkungan.
Salah satu jenis ikan nila yang potensial untuk pasar
domestik dan ekspor yakni ikan nila merah dan nila GIFT. Pasar dalam negeri
membutuhkan ikan nila ukuran sekitar 200 – 250 gram atau 4 -5 ekor/kg.
Sedangkan ikan nila untuk pasar ekspor yang dicari 500 gram atau 2 ekor/kg
karena ikan yang diekspor dalam bentuk fillet (daging). Tujuan pasar ekspor
utama nila merah dan GIFT adalah Singapura, Hongkong, Arab Saudi, Amerika
Serikat, dan beberapa negara di Eropa. Indonesia termasuk lima negara
pengekspor utama terbesar nila GIFT untuk pasar Amerika Serikat, selain
Thailand, Taiwan, Filipina, dan Kostarika. Harga ikan nila berkisar antara Rp.
25.000 – Rp. 40.000. Perbedaan harga berdasarkan daerah, jenis, dan ukuran. Sentra
budidaya ikan nila di Indonesia diantranya Jawa Barat, Sumatera Selatan,
Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara, dimana secara berurutan pada
tahun 2017 produksinya yakni 344.583,06 ton; 160.594,19 ton; 114.391,16 ton;
91.571,39 ton; dan 51.228,37 ton.
Kegiatan
pembesaran ikan merupakan kegiatan memelihara benih ikan dalam kolam atau media
pemeliharaan hingga mencapai ukuran konsumsi. Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan dalam budidaya ikan nila, diantaranya:
Persiapan
kolam
Persiapan
kolam dilakukan minimal seminggu sebelum penebaran. Tahapan persiapan meliputi
pengeringan, pengisian air, dan pemupukan. Dasar tambak dijemur selama 3 - 5 hari, apabila dasar kolam berupa tanah
dilakukan pembalikan tanah. Setelah pengeringan dasar, kolam diisi air setinggi
10 - 20 cm. Selanjutnya dilakukan pemupukan sesuai dosis, contohnya pupuk
organik dosis yang diberikan sebanyak 500 - 1.000 kg/ha dan didiamkan selama 1
minggu. Pengisian air selanjutnya dilanjutkan hingga ketinggian 80 - 100 cm.
Kolam siap untuk ditebar benih ikan nila jika plankton telah terlihat tumbuh
dengan baik.
Penebaran
benih
Padat
penebaran adalah 5 - 10 ekor/m2 atau disesuaikan dengan intensitas pembesaran
yang dilakukan. Benih diaklimatisasi dahulu di dalam kolam. Waktu penebaran
diupayakan pada pagi atau sore hari untuk mengurangi stress pada benih.
Pemberian
Pakan
Pakan
sebaiknya diberikan sebanyak 3 kali sehari, pada pagi, siang, dan sore hari.
Protein pakan berkisar 28 - 30%. Jumlah pakan yang diberikan berdasarkan %
biomassa ikan per kolam. Feeding rate atau pakan yang diberikan sebanyak 3 -
5%. Awal pemeliharaan sebanyak 5% dan menurun menjadi 3% seiring dengan
meningkatnya bobot ikan. Pemberian pakan harus memperhatikan nafsu makan ikan.
Nafsu makan ikan yang menurun dapat diakibatkan fluktuasi kualitas air dan
serangan penyakit yang menyebabkan stress.
Pemeliharaan
Kualitas Air
Kualitas
air harus dimonitoring setiap hari untuk mengetahui fluktuasi suhu, oksigen
terlarut, pH, amoniak, dan nitrit. Kualitas air yang diharapkan berada pada
suhu 28 -31oC, oksigen terlarut lebih dari 3 mg/l, amoniak kurang
dari 0,1 mg/l, dan nitrit kurang dari 1 mg/l. Kualitas air dapat dipertahankan
dengan penambahan probiotik yang dapat menghambat tumbuhnya organisme patogen.
Pemantauan
Kesehatan Ikan
Kesehatan
ikan dipantau agar tidak terjadi kematian massal. Streptococcus dan Aeromonas
merupakan bakteri yang sering menyerang ikan nila dan dapat menyebabkan
kematian. Ciri-ciri ikan yang terserang penyakit diantaranya pergerakan lambat,
nafsu makan berkurang, luka pada bagian tubuh, dan pergerakan tidak teratur.
Kualitas air yang fluktuatif biasanya yang menyebabkan ikan terserang penyakit.
Upaya pencegahan yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan
pemberian probiotik dan vitamin C.
Waktu
Pemeliharaan
Lama
pemeliharaan disesuaikan dengan ukuran panen yang diinginkan. Berikut tabel
lama pemeliharaan dan ukuran panen.
Lama
Pemeliharaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar